Menghindari Cedera Gigi dan Mulut Saat Olahraga


Beberapa tahun yang lalu, sebuah majalah dental merilis cerita yang tidak biasa. Anak laki-laki tersangkut giginya pada jaring basket sambil melakukan slam dunk.

Sebuah kecelakaan aneh? Tidak juga. Setelah artikel itu muncul, hampir 40 dokter gigi menulis tentang pengalaman pasien-pasiennya. Mereka semua mengatakan para calon Michael Jordans mengorbankan gigi depan mereka dalam mengejar slam dunk yang sempurna.

Pada anak yang lebih tua dan orang dewasa, cedera olahraga adalah hal yang umum. Dokter gigi memperkirakan bahwa antara 13% dan 39% dari cedera gigi terjadi saat berolahraga.

Sekitar 80% dari semua cedera gigi mempengaruhi setidaknya salah satu gigi depan. Kerusakan pada lidah atau pipi juga sering terjadi.

Perlindungan Dasar
Jika gigi lepas, simpan dan segeralah pergi ke dokter gigi. Kerusakan kecil dan retak dapat diperbaiki. Dokter gigi menggunakan bahan sewarna gigi yang hampir sama kuatnya dengan gigi asli. Namun, luka kecil juga dapat menyebabkan kerusakan serius dan mahal. Jika Anda penikmat olahraga atau kegiatan berisiko tinggi lainnya, lindungilah diri anda. Penggunaan mouthguard oleh para pemain sepak bola, misalnya, dipercaya dapat mencegah sekitar 200.000 cedera mulut setahun.
Tergantung pada olahraga, ada dua jenis perlindungan yang tersedia :

Helm-Helm adalah suatu keharusan untuk kegiatan yang melibatkan kecepatan, termasuk hoki, skating dan bersepeda. Helm harus pas di kepala dan disesuaikan dengan jenis olahraganya.
Mouth guard - Mengenakan mouth guard atau penjaga mulut adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah cedera pada gigi, lidah dan bibir. Sebuah mouth guard custom-fit atau yang sesuai dengan cetakan gigi masing-masing sangat dianjurkan karena jenis ini biasanya lebih cocok daripada jenis siap pakai yang ada di toko-toko peralatan olahraga.

Jika mouth guard custom-fit bukanlah suatu pilihan, cobalah cara berikut, anda dapat membeli satu mouth guard di toko peralatan olahraga, masukkan ke dalam air mendidih. Setelah plastik menjadi lunak (tapi tidak terlalu panas), gigitlah mouth guard dan plastik akan segera membentuk cetakan gigi anda. Jika terasa tidak nyaman untuk pertama kalinya, Anda dapat mengulang prosedur tersebut sampai mouth guard terasa nyaman di pakai. (gigi sehat)

Author

Admin by Drg. Dian Yunita

Dokter Gigi alumnus FKG Universitas Indonesia. Klinik Gigi yang dikelolanya beralamat di Jl. Cempaka Baru XII no.1 RT.005 RW.07 Kemayoran Jakarta Pusat. Hubungi HP : 0811-357-9191 | BB : 25C-2C-68C | Email : drgdianyunita@gmail.com

0 komentar: