Kesehatan Mulut pada Lansia



Gigi kita dapat bertahan seumur hidup dengan perawatan di rumah yang tepat dan pemeriksaan yang teratur. Tidak peduli usia, kita dapat menjaga gigi dan gusi yang sehat dengan menyikat dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, flossing setiap hari dan ke dokter gigi secara teratur untuk pembersihan dan pemeriksaan.

Walaupun sudah menyikat dan flossing secara teratur, kita mungkin akan menghadapi masalah-masalah tertentu pada masa tua.  Mengenakan gigi palsu, rutin minum obat dan kondisi kesehatan umum yang menurun. Untungnya, dokter gigi dan dokter umum dapat membantu mengatasi berbagai masalah ini.

Beberapa masalah gigi dan mulut yang terjadi pada lansia :

- Lubang dan kerusakan pada permukaan akar gigi
- Sensitivitas gigi yang meningkat 
- Penurunan gusi sehingga mengekspos area gigi yang tidak dilindungi oleh email, daerah ini sangat rentan terhadap rasa sakit karena makanan atau minuman dingin dan panas
- Mulut kering, salah satunya disebabkan konsumsi obat-obatan dan gangguan medis tertentu

- Kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, atau kanker, dapat mempengaruhi kesehatan mulut. Pastikan dokter gigi Anda mengetahui penyakit umum yang anda alami, sehingga ia memahami seluruh situasi dan dapat membantu mengatasi masalah gigi dan mulut yang berhubungan dengan kondisi tersebut

- Gigi palsu dapat membuat hidup lebih mudah bagi banyak lansia, tetapi juga memerlukan perawatan khusus. Ikuti petunjuk dokter gigi dengan hati-hati dan lakukan pemeriksaan jika ada masalah yang timbul. Pada pemakai gigi tiruan jangka panjang lakukan pemeriksaan tahunan.

- Mahkota dan jembatan (crown and bridge) digunakan untuk memperkuat gigi yang rusak atau mengganti yang hilang. Selain memperkuat gigi yang rusak, mahkota dapat digunakan untuk memperbaiki penampilan, bentuk atau keselarasan. Jembatan biasanya digunakan untuk menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang. Jembatan disemen pada gigi alami atau implan sekitar ruang kosong.

- Jika Anda mengalami sensitivitas, cobalah menggunakan pasta gigi anti-sensitivitas. Jika masalah terus berlanjut, pergilah ke dokter gigi, karena sensitivitas mungkin merupakan indikasi dari kondisi yang lebih serius, seperti rongga atau gigi retak atau patah.

- Mulut kering adalah kondisi umum pada lansia, antara lain disebabkan oleh obat-obatan atau gangguan medis tertentu. Jika tidak diobati, mulut kering dapat merusak gigi Anda. Dokter gigi dapat merekomendasikan berbagai metode untuk mengembalikan kelembaban di mulut Anda, serta perawatan atau obat untuk membantu mencegah masalah yang terkait dengan mulut kering yang sesuai.

- Penyakit gusi dapat mempengaruhi orang dari segala usia, tetapi lebih rentan terjadi pada usia 40 tahun. Sejumlah faktor dapat meningkatkan keparahan penyakit gusi, termasuk diet dan kebersihan mulut yang buruk, penyakit sistemik, stres, merokok dan obat-obatan yang dikonsumsi. (gigi sehat)

Author

Admin by Drg. Dian Yunita

Dokter Gigi alumnus FKG Universitas Indonesia. Klinik Gigi yang dikelolanya beralamat di Jl. Cempaka Baru XII no.1 RT.005 RW.07 Kemayoran Jakarta Pusat. Hubungi HP : 0811-357-9191 | BB : 25C-2C-68C | Email : drgdianyunita@gmail.com

0 komentar: